AURORA NEWS – Bulan suci Ramadan mulai mengintip. Hari-hari penuh dengan nuansa ibadah sebentar lagi akan kita rasakan sebulan lamanya.
Menyambut Ramadan, seorang muslimin dianjurkan melakukan perenungan mendalam agar bulan yang penuh berkah ini tidak terlewat sia-sia sebagai rutinitas belaka. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Baca Juga: Tak Hanya Paru-paru, Covid juga Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia
“Bulan suci datang setiap tahun. Sudah berapa kali puasa Ramadan. Nanti dihitung, lalu berapa kali (puasa) itu dihitung secara kualitatif, apakah (dengan puasa) kita bertambah kualitas ketakwaan kita. Itu saja,” ujarnya.
Mengutip perintah berpuasa pada Surat Al-Baqarah ayat 183, Haedar menjelaskan bahwa tujuan berpuasa adalah membentuk ketakwaan. Pasalnya takwa sendiri adalah sesuatu yang harus diraih karena tak pernah bisa diturunkan dari orangtua yang saleh.
Baca Juga: Klarifikasi Ridwan Kamil soal Jaket Kuning Berujung Pemecatan Guru Honorer
Ciri orang bertakwa sendiri sebagaimana dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 134 memiliki tiga sifat yaitu: bersedekah di kala lapang dan sempit, menahan amarah, dan memberi maaf. Tiga sifat ini kata Haedar menjadi ukuran kualitatif apakah puasa Ramadan berhasil membentuk ketakwaan.
Haedar juga berpesan agar warga Muhammadiyah menjalankan ibadah Ramadan dengan penuh pemaknaan dan keseksamaan. Pasalnya segala amal baik akan dilipatgandakan ganjarannya.
Baca Juga: 12 Laga Tanpa Kemenangan, Patrick Vieira Dipecat Crystal Palace
Tak lupa, Haedar juga berpesan agar warga Persyarikatan giat membaca dan mengkaji kembali pikiran-pikiran resmi Muhammadiyah baik lewat buku, surat kabar Suara Muhammadiyah maupun media resmi Persyarikatan.
“Nah jika itu bisa kita lakukan maka puasa kita ada peningkatannya. Lebih dari itu puasa harus membuat kita hidup bersemangat. Cari ilmu juga harus bersemangat. Nanti tambah tadarusnya dan mencari ilmu. Kita keluarga besar Muhammadiyah juga harus punya tradisi membaca yang baik-baik, Alquran, hadis, berita-berita yang baik. Lalu lahir tradisi iqra,” ujarnya lagi.***
Artikel Terkait
Korban Penganiayaan Mario Dandy Disebut Alami Diffuse Axonal Injury
Butuh Dana Tunai? KUR BRI 2023 Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya!
Membedah ‘Chuaks’, Istilah yang Lagi Ngetren di Jagat Maya
Bulan Suci Penuh Tawa & Berkah bersama Shopee, Big Ramadan Sale 2023 dengan Promo Terbesar Se-Indonesia
Ini Sederet Kekurangan Samsung Galaxy A23 5G, Baca Dulu Sebelum Beli