Sama Sama Murid Pep Guardiola, Tapi Kenapa Ten Haag Hancur di Manchester United?

AURORANEWS - Beberapa pihak mulai mengejek Erik Ten Hag dan membanding bandingkannya dengan Mikel Arteta. Maklum, keduanya sama sama murid Pep Guardiola meski di era yang berbeda. Arteta menjadi asisten pelatih Pep di Manchester City sementara Erik Ten Hag dikenal sebagai tangan kanan Guardiola di Bayern Munich.

Dari ilustrasi yang sering dijadikan meme, banyak yang menuduh bahwa Erik Ten Hag cuma meniru gundulnya Pep saja sementara Arteta menyerap ilmu Pep. Apakah itu betul? Tidak ada yang tahu.

Baca Juga: Mesir Kirim Kapal Induk untuk Bantu Korban Banjir Bandang Libya

Namun yang pasti, kondisi Arteta dan Ten Hag jelas jauh berbeda. Arteta memang masuk ke Arsenal ketika Arsenal sedang terpuruk. Artetapun sempat terpuruk selama beberapa musim sebelum akhirnya membawa The Gunners bersaing seperti sekarang. Sementara itu, Ten Hag baru memasuki musim keduanya di Manchester merah.

Kedua, Ten Hag banyak dihinggapi masalah internal karena pemain pemainnya terlibat masalah kekerasan seksual. Sementara itu,pemain pemain Arteta juga sempat bermasalah. Namun, ketegasan Arteta akhirnya menyingkirkan Ozil yang sering moody (versi Unai Emery) dan juga Pierre-Emmerick Aubameyang yang tidak disiplin. Sementara itu kasus di MU lebih pelik karena melibatkan unsur kekerasan seksual.

Baca Juga: Ide Bisnis Kuliner, Resep Roti Unyil Tanpa Telur

Ketiga, Arteta diberkahi seorang Edu, direktur sepakbola yang memiliki jaringan scouting yang amat baik. Sementara itu, MU seperti kebingungan dan berakhir dengan merekrut pemain dari klub bekas Ten Hag alias Ajax. Padahal tentu Liga Inggris membutuhkan pemain dengan spec yang berbeda ketimbang Liga Belanda.

Nah, bagaimana menurutmu? Apakah keterpurukan MU salah Ten Hag seorang?***