AURORA NEWS - Masyarakat melakukan aksi damai menolak konversi lahan kebun teh berubah menjadi kebun sawit di areal PTPN IV Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Senin (4/7)
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam organisasi Pemuda Batak Bersatu melakukan aksi damai di depan kantor kebun teh Bahbutong Kabupaten Simalungun. Massa aksi meminta PTPN IV menghentikan aktivitas penanaman kelapa sawit.
Lahan tersebut rencananya akan dikonversi dari kebun teh menjadi kebun kelapa sawit. Perusahaan akan menanam kelapa sawit di lahan seluas 250 hektar di 3 wilayah unit kebun teh.
Baca Juga: Pria AS dan Anjingnya Jalan Kaki Keliling Dunia Selama 7 Tahun
Ketua Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Simalungun, Sangap Sijabat mengatakan masyarakat menolak konversi tersebut karena mengganggu ekosistem di daerahnya dan ditakutkan kebun sawit akan menyebabkan bencana alam banjir.
Selain karena bencana alam, ujar Sangap, penolakan masyarakat disebabkan bahwa PTPN IV unit kebun teh tidak memiliki izin hak guna usaha atau HGU untuk penanaman sawit namun untuk perkebunan teh.
Saat aksi di depan kantor unit kebun teh Bahbutong, massa aksi tidak mendapat jawaban dari pihak perkebunan karena tidak bisa menentukan kebijakan.
Baca Juga: Jelang Idhul Adha Harga Cabai Merah masih Tinggi
Massa aksi kemudian bergerak ke lahan yang akan dikonversi dan mendudukinya agar tidak ada aktivitas dari pihak perusahaan perkebunan.
Selain lahan konversi massa aksi juga menduduki 3 alat berat yang digunakan perusahaan untuk proses penanaman. Ketiga alat berat dipaksa keluar dari lahan perkebunan untuk menjamin penghentian aktivitas penanaman sawit.***
Artikel Terkait
Rampok Truk Sawit, Lima Perampok Ditembak
Dilanda Cuaca Panas, 3 Hektar Lahan Perkebunan Sawit dan Karet Terbakar
Ingkar Janji, Warga 5 Desa Bakar Fasilitas Perusahaan Sawit di Riau
Bentrok Warga dengan Pihak Pengamanan Koperasi Kebun Sawit, Puluhan Warga Terluka
Harga TBS Anjlok Petani Sawit Merugi