Bayi Kembar Siam Berkaki Tiga, Belum Menjalani Operasi

AURORA NEWS - Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan asal Kabupaten Asahan, selasa siang (7/6). Bayi tersebut tiba di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) untuk dilakukan operasi pemisahan. Saat ini tim dokter masih melakukan tindakan stabilisasi terhadap bayi kembar siam itu.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM, Rizky Adriansyah mengatakan rencana operasi pemisahan terhadap anak dari pasangan SS dan J masih belum dapat diputuskan.

“Saat ini tim medis masih melakukan stabilisasi dulu, Jika stabil, baru kita rencanakan pemeriksaan lebih lengkap, seperti CT Scan USG jantung dan lain-lain,” ujar Rizky pada wartawan, Rabu (8/6).

Baca Juga: Embarkasi Medan Pastikan Kesiapan Pemberangkatan Haji sudah 95 Persen

Bayi ini nantinya akan menjalani pemeriksaan lengkap, yang membutuhkan waktu satu sampai tiga minggu ke depan. “Setelah itu tim dokter baru akan melakukan rapat untuk menentukan apakah operasi pemisahan layak untuk dilakukan,” kata Rizky.

Keputusan operasi akan diambil berdasarkan disiplin ilmu kedokteran dari masing-masing tim dokter yang terlibat. Apalagi, kata Rizky, kondisi bayi dempet perut dan hanya memiliki tiga kaki. Jika operasi pemisahan dilakukan, salah satu bayi akan mengalami kecacatan.

“Jadi kita tidak bisa hanya mengambil pertimbangan medis saja, tetapi juga etika dan agama, mengingat kaki bayi ada tiga,” ungkap Rizky.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Kalau Saya Pensiun, Saya ingin Mendirikan Klub Sepakbola!

Sementara itu, terkait organ dalam apakah juga ada mengalami perdempetan, pemeriksaan itu belum dilakukan. “Saat ini yang paling penting adalah bayi kembar siam ini tetap dalam keadaan stabil dan bisa tumbuh kembang dengan baik,” pungkas Rizky.***