AURORA NEWS - Kapal patroli milik Baharkam Mabes Polri, Senin (18/9/2023), menangkap kapal ikan asing berbendera Malaysia yang kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia.
Dalam penangkapan sempat diwarnai aksi kejar-kejaran di tengah laut. Petugas mengamankan lima awak kapal dan menemukan ikan hasil tangkapan sebanyak 500 kg menggunakan pukat trawl.
Mendeteksi adanya kapal ikan asing berbendera Malaysia masuk ke perairan Indonesia, kapal patroli Bisma milik Baharkam Mabes Polri langsung mengejar kapal yang kedapatan mencuri ikan menggunakan alat tangkap jenis trawl di perairan Selat Malaka, Indonesia.
Baca Juga: Pemeran Pria Diduga Lawan Main Virly Virginia di Keramat Tunggak Terungkap, Penuhi Panggilan Polisi
Dalam penangkapan tersebut sempat diwarnai aksi kejar-kejaran di tengah laut, setelah pelaku melihat kapal patroli milik Baharkam Mabes Polri.
Setelah hampir setengah jam melakukan pengejaran, petugas berhasil mengamankan lima awak kapal warga negara Indonesia merupakan warga Asahan, Sumatera Utara dan menemukan hasil tangkapan ikan curian sebanyak 500 kilogram.
Kasubdit Patroli air Kabarhakam Mabes Polri, Kombes Pol Dadan, mengatakan perairan Indonesia yang kaya akan hasil lautnya ini, menjadi target para pelaku ilegal fishing dari berbagai negara ini. Baharkam Mabes Polri akan terus melakukan patroli rutin baik di laut maupun di udara.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan 4 Tahun tak Terungkap, Keluarga Korban Akan Lapor ke Polda Sumut
Kini satu kapal ikan asing bendera Malaysia, langsung tarik ke dermaga Pelabuhan Belawan dan diserahkan untuk penyelidikan ke Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Belawan.***
Artikel Terkait
Gagal Bayar Sewa Kapal Dari Perusahaan Inggris, Perusahaan Indonesia Digugat di Luar dan Dalam Negeri
Urusan Pembayaran Sewa Kapal Macet, Parbulk Dapat Dukungan Dari Ahli Hukum Indonesia
Kim Jong Un Kunjungi Pangkalan Udara dan Laut Rusia, Lihat Langsung Rudal Hipersonik dan Kapal Perang
Rusia Bakal Tambah 12 Kapal Selam Baru Akhir 2023 Termasuk Kapal Selam Nuklir
Mesir Kirim Kapal Induk untuk Bantu Korban Banjir Bandang Libya