AURORA NEWS - Ratusan masyarakat dan aliansi suku melayu di Medan, Sumatera Utara, Jumat siang (15/9/23), menggelar aksi solidaritas dan simpati terhadap suku melayu di Pulau Rempang dan Galang. Mereka menuntut agar pemerintah segera membatalkan izin investor yang menciptakan kegaduhan.
Puluhan aliansi masyarakat bersama Kerajaan Metar Bilad Deli menggelar aksi solidaritas di halaman Taman Makam Pahlawan Kota Medan untuk suku Melayu di Pulau Rempang dan Galang.
Masing-masing perwakilan aliansi membacakan, sepuluh point tuntutan, beberapa diantaranya adalah mengutuk dan mengecam keras tindakan prefentif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan aparat gabungan terhadap Suku Melayu di Pulau Rempang dan Galang.
Baca Juga: Rusia Bakal Tambah 12 Kapal Selam Baru Akhir 2023 Termasuk Kapal Selam Nuklir
Para peserta aksi menggunakan spanduk dan pengeras suara di atas mobil bak terbuka, meminta kepada presiden Joko Widodo agar segera mencabut izin investor yang membuat kegaduhan, dan memberhentikan proyek strategis nasional rempang ecocity, serta mengembalikan hak masyarakat suku melayu Pulau Rempang dan Galang.
Menurut Raja Metar Bilad Deli XI, Tengku Muhammad Fauzi, aksi ini berupa aksi solidaritas dan rasa simpatik yang saat ini keberadaannya tengah diusik oleh investor.
Dalam aksi tersebut, sejumlah perwakilan dari kerajaan suku melayu menggunakan kostum melayu, seperti teluk belanga dan topi melayu. Usai melakukan aksi peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.***
Artikel Terkait
Mahasiswa Minang ITERA Lampung Galang Dana untuk Korban Gempa Pasaman Barat Sumbar
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas BSI Kampus Cimone Galang Dana Bantu Korban Banjir Serang
Tolak Relokasi Kampung Tua, Demo Warga Rempang Galang Batam Berakhir Ricuh
Demi Amankan Unjuk Rasa di Rempang, Brimob Polda Riau Tambah 200 Personel
Penggusuran dan Kekerasan Terhadap Warga Rempang Dapat Kecaman dari Muhammadiyah