AURORA NEWS – Bendungan Danu Kerthi Buleleng di Bali baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Bendungan kebanggaan masyarakat Bali ini menghabiskan anggaran Rp820,8 miliar.
Sebagai informasi, kapasitas tampung bendungan ini 5,1 juta m3. Luas genangannya kurang lebih 29,8 hektare yang mampu mengairi sawah 588 hektare.
"Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah dan untuk mengurangi banjir," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan tertulisnya.
Baca Juga: Sungguh Gentleman, Jungkook BTS Selamatkan Fans Wanita dari Ancaman Pelecehan
Selain dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Bendungan Danu Kerthi juga memiliki potensi air baku. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono juga menyebut bendungan ini punya potensi energi, pengendalian banjir, dan pariwisata demi menumbuhkan ekonomi lokal.
Bendungan Danu Kerthi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 156,86 m3/detik, menyediakan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.
Baca Juga: Viral Kasus Karyawan Lembur Berbulan-bulan Tak Dibayar
Satu keunggulan Bendungan Danu Kerthi dari bendungan lain adalah inti bendungan menggunakan teknologi aspal yang menjadi pertama dibangun di Indonesia (Asphalt Core Concrete Embankment Dam - ACCED). Hal ini disampaikan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko.
"Teknologi ini bisa menjadi contoh untuk pembangunan bendungan lain di Indonesia karena lebih murah dan lebih stabil (flexible). Ini bendungan ke 36 dari total 61 bendungan yang dibangun. Kami harapkan inovasi ini nanti menjadi lebih murah," kata Jarot Widyoko.
Baca Juga: Kisah Gadis Menikah dengan Seorang Kakek 85 Tahun, Ingin Segera Punya Momongan
Bendungan Danu Kerthi merupakan bendungan dengan tipe Zonal Inti Tegak dengan panjang 260 meter dan tinggi puncak 70 meter. Bendungan ini dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter panjang 3,55 meter.
Tercatat bendungan ini termasuk proyek yang tidak murah. Dibangun sejak 2018 Danu Kerthi dibangun dengan biaya Rp820,8 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (PP) - PT. Adijaya (KSO).***
Artikel Terkait
Tingkatkan Layanan Publik, Jokowi Instruksikan Percepat Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Presiden Terima Kunjungan Kehormatan Menlu ASEAN dan Sekjen ASEAN
Arab Saudi Terbitkan Visa Transit untuk Traveler Tapi Tak Bisa untuk Ibadah Haji
LRT Jabodebek Akan Beroperasi Pertengahan 2023, Bareng Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Samsat Jakarta Libur di Hari Sabtu, Namun Ini Wilayah Sekitar yang Tetap Buka