AURORA NEWS - Sejumlah pabrik alat berat Jepang sedang mengembangkan alat yang dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor konstruksi, dengan dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Seperti yang dilakukan Hitachi Construction Machinery yang mengembangkan ekskavator hidrolik yang dapat menggali di lokasi konstruksi tanpa memerlukan campur tangan operator di setiap alat beratnya.
Alat berat Hitachi menggunakan sejumlah sensor di lokasi konstruksi, untuk mendeteksi kondisi tanah dan posisi alat berat itu sendiri. Hitachi berencana akan merilis ekskavator swakemudi dalam beberapa tahun mendatang.
"Sistem ini hanya memerlukan satu operator untuk menggunakan berbagai alat berat. Ini akan mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi," kata Imura Shinya dari Hitachi Construction Machinery.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Teknologi AI Akan Gantikan Mesin Pencari dan Toko Online
Sementara pesaing Hitachi, yaitu Komatsu juga mengembangkan sistem yang dapat mengendalikan alat berat dari jarak jauh.
Dalam pengujian Komatsu menunjukkan seorang operator duduk di tempat yang tampak seperti kokpit pesawat. Tujuh layar monitor menunjukkan tempat kerja dari berbagai sudut, memungkinkan peralatan dijalankan dari jarak jauh.
Kekurangan tenaga kerja telah mempengaruhi industri Jepang, termasuk pembangun, karena populasinya menyusut dan menua. Angka pemerintah menunjukkan lebih dari sepertiga pekerja konstruksi di negara itu kini berusia minimal 55 tahun. ***