AURORA NEWS - Keputusan Taj Yasin Maimoen menjadi calon DPD membuat banyak pihak memepertanyakan nasib Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Keputusan Taj Yasin Maimoen menjadi calon DPD seolah menunjukkan ketidakpercayaan wakil Gubernur Jawa Tengah ini pada partainya. Seperti yang kita tahu, hasil survey menunjukkan bahwa elektabilitas PPP terhitung rendah.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Berangkat 24 Mei 2024, PPIH Cek Kesiapan Maktab di Makkah
Banyak kasus yang menimpa PPP, salah satunya adalah perseteruan mantan ketua umum PPP dengan Kyai NU saat Ketum PPP menyinggung masalah kewajiban memberi amplop.
PPP juga sempat mengalami kegoncangan karena mantan ketua umum mereka yang terjerat kasus korupsi suap jabatan, Rommahurmuzzy, malah didapuk di jabatan fungsional di PPP.
Lalu nasib buruk PPP terus berlanjut setelah Sandiaga Uno tak urung jua merapat pada partai berlambang Ka'bah ini.
Baca Juga: Fakta di Balik Gugatan Cerai Desta kepada Natasha Rizki
Kini Taj Yasin Maimoen yang disebut sebut sebagai kader andalan PPP malah menyebrang ke independen.
Jadi anggapan bahwa PPP tanpa harapan ini bisa disebutkan benar adanya.
Tapi masa kampanye masih panjang sehingga PPP masih bisa merubah nasib mereka.***
Artikel Terkait
Indonesia Minta Penambahan Kuota Pekerja Migran di Korea Selatan
Langgar Pancasila dan UUD 1945, MUI Tolak Konser Coldplay di Indonesia
Ramai Penolakan Coldplay, Pemerintah Buka Peluang Tambah Hari Pelaksanaan Konser
Usai Menghadiri KTT G7 Hiroshima, Jokowi Kembali ke Tanah Air
Lindungi Konsumen, Pemerintah Australia Bikin Aturan Baru Soal 'Pay Later'