Saat Jaket Kuning Ridwan Kamil Berujung Pemecatan Seorang Guru Honorer

- Jumat, 17 Maret 2023 | 18:12 WIB
Ilustrasi foto Tak Mau Mengajar Lagi, Sabil Fadhillah Memohon Maaf Kepada Pihak Sekolah dan Ridwan Kamil  (Koloase Okenarasi )
Ilustrasi foto Tak Mau Mengajar Lagi, Sabil Fadhillah Memohon Maaf Kepada Pihak Sekolah dan Ridwan Kamil (Koloase Okenarasi )

AURORA NEWS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mendapat sorotan netizen. Hal ini terkait pemecatan Muhammad Sabil Fadhilah--guru honorer di dua SMK Cirebon.

Pemicunya adalah kritik Sabil soal gaya busana sang gubernur. Ia dipecat tak lama mengkritik jas kuning yang dikenakan Ridwan Kamil saat zoomeeting dengan sejumlah siswa SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil telah resmi menjadi kader Partai Golkar. Ia pun didapuk sebagai Wakil Ketua DPP Partai Golkar.

Baca Juga: 12 Laga Tanpa Kemenangan, Patrick Vieira Dipecat Crystal Palace

Kejadian bermulai saat Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil, melakukan zoomeeting dengan sejumlah siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya. Ia tertarik berbincang-bincang dengan keteladanan sejumlah siswa SMP N 3 Kota Tasikmalaya yang mengumpulkan uang untuk membelikan sepatu seorang rekannya yang tidak mampu.

Saat zoomeeting, Kang Emil tampak mengenakan jas berwarna kuning yang identic dengan Golkar. Seorang guru honorer bernama Muhammad Sabil Fadhilah rupanya merasa jengah melihat busana Ridwan Kamil yang kurang pantas dipakai dalam nuansa pendidikan.

Baca Juga: Penyekapan Band Radja di Malaysia, Moldy: Kami Diperlakukan Lebih Rendah dari Maling

Sabil rupanya protes dengan jas kuning yang dikenakan Ridwan Kamil. Pasalnya jas kuning tersebut seolah seperti kampanye Ridwan Kamil terkait partainya, Partai Golkar.

Sabil lalu menulis di kolom komentar Ridwan Kamil dengan nada yang cukup ‘pedas’. Ia menggunakan ragam Bahasa Sunda yang dinilai kurang sopan.

 “Dalam zoom ini, maneh teh keur (anda itu lagi) jadi gubernur Jabar atau kader partai, atau pribadi?” tulis Sabil dalam kolom komentar Instagram Ridwan Kamil.

Baca Juga: Membedah ‘Chuaks’, Istilah yang Lagi Ngetren di Jagat Maya

Sebagai informasi kata maneh dalam Bahasa Sunda bermakna kamu atau Anda. Namun kata tersebut dinilai kasar lantaran tak cocok digunakan untuk menegur pejabat di ruang publik.

Buntut dari aksi Sabil, SMK tempatnya bekerja sebagai guru honorer, kemudian mengeluarkan keputusan memecat Sabil. Tak hanya dipecat, nama Sabil juga dihapus dari Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan), data base daftar guru di tiap sekolah.***

Editor: Denny S. Batubara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rafael Alun Punya Deposit Box Rp37 Miliar

Senin, 13 Maret 2023 | 07:19 WIB
X