Menag Yaqut: Indonesia Dapat Prioritas Tambahan Kuota Haji

- Senin, 13 Maret 2023 | 07:09 WIB
Menag RI bertemu dengan Menag Saudi di Jeddah, Arab Saudi
Menag RI bertemu dengan Menag Saudi di Jeddah, Arab Saudi

AURORA NEWS - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/3). Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota haji.

"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah," ujar Menag dalam keterangan persnya.

"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," katanya lagi.

Menurut Menag, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lanjut usia (lansia). Ini karena dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.

Beragam persiapan layanan pun akan difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk para lansia.

Sejumlah hal yang menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina karena mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.

"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tegas Gus Men.

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Menag berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. Sebab, selalu saja butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

"Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," tegasnya.

Hal lain yang dibahas kedua menteri ini adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya. Menteri Tawfiq akan mempertimbangkan penambahan layanan fast track ini," pungkasnya.

Editor: Iffah Nurarifah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Rafael Alun Punya Deposit Box Rp37 Miliar

Senin, 13 Maret 2023 | 07:19 WIB
X