AURORA NEWS - Harga beras premium yang dijual di jalur ritel modern mengalami kenaikan signifikan. Rata-rata harga beras premium nasional meningkat 14,74% atau Rp 1.750/kg dibandingkan September 2022 hingga mencapai Rp 14.320/kg pada bulan ini.
Kenaikan harga per merek bisa mencapai lebih dari Rp 2.500/kg. Beras premium bermerek Maknyuss dijual hingga Rp 78.000 dalam kemasan 5 kg di toko online. Artinya, harga beras adalah Rp 15.600/kg, lebih tinggi 8,93% dibandingkan harga rata-rata beras premium nasional.
Sedangkan harga Maknyuss hanya Rp 61.825/5 kg atau Rp 12.365/kg pada November 2022. Dengan demikian, harga Beras Maknyuss premium mengalami kenaikan sebesar 26,16% dalam 10 bulan terakhir.
Beras premium Maknyuss diproduksi oleh pabrik besar di Kediri, Jawa Timur bernama CV Sumber Pangan. Beras premium didistribusikan oleh PT FKS Pangan Nusantara di DKI Jakarta.
Baca Juga: Menlu Retno di KTT SDG New York Serukan Penghentian Diskriminasi Perdagangan
Kenaikan harga terbesar terjadi pada merek Dua Tani Beras Platinum yang diproduksi oleh PT Wahana Inti Makmur Tbk. Harga beras premium naik hampir 30% dibandingkan Desember 2022, dari Rp 11.980/kg menjadi Rp 15.500/kg pada bulan ini.
Badan Pangan Nasional atau NFA menargetkan harga beras bisa dipertahankan hingga akhir tahun ini. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu penyebab kenaikan harga beras karena program Badan Pangan Nasional sebelumnya menaikkan harga gabah sekitar 20%.
Kementerian Pertanian mencatat harga gabah kering yang dipanen di tingkat petani pada akhir tahun 2022 adalah Rp 5.624/kg. Sementara harga gabah kering di gudang Rp 5.748/kg.
Badan Pangan Nasional melaporkan, harga rata-rata gabah giling nasional kini mencapai Rp 6.590/kg, dengan harga tertinggi berada di Sumatera Barat atau mencapai Rp 7.160/kg. Sementara harga rata-rata gabah kering utuh secara nasional adalah Rp7.170/kg.
Baca Juga: Saipul Jamil Sebut Dewi Perssik Arogan, Mangkir Mediasi di Polda Metro Jaya
Oleh karena itu, harga beras rata-rata nasional mencapai Rp 12.740/kg. Berdasarkan data yang sama, rata-rata harga beras tertinggi berada di Papua yakni Rp 15.700/kg.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mencatat indeks harga beras mencapai 121,4 poin pada Agustus 2023, turun 2,6 poin atau 2,1% dibandingkan Juli. Sebaliknya, indeks harga beras global meningkat sebesar 9,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini menyebabkan indeks harga beras global mencapai level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Dalam laporannya, FAO mengatakan lonjakan indeks harga beras mencerminkan gangguan perdagangan yang terjadi setelah India melarang ekspor beras putih Indica pada Juli lalu.
Pembatasan ekspor ini membatasi ketersediaan beras musiman sebelum panen raya. Selain itu, India belum memastikan durasi larangan ekspor beras, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa pembatasan ekspor dapat diperluas ke jenis beras lainnya.
Artikel Terkait
Putrinya Bakal Menikah, Elly Sugigi Akan Punya Mantu Seorang TNI AL
Polda Metro Jaya Mulai Hari Ini Gelar Operasi Zebra Jaya 2023, Catat 15 Pelanggaran yang Disasar Polisi
Korban Terjerat Kabel FO, Sultan Rifat Ulang Tahun di Rumah Sakit
IEE Series 2023: Peluang Besar Bagi Berbagai Sektor Industri
Institute 2000: Miliki Kriteria Jokowi Sebagai Cawapres, Arsjad Rasjid Layak Dampingi Ganjar