AURORA NEWS - Petinggi dari belasan badan intelijen dunia mengikuti pertemuan rahasia di sela-sela pertemuan keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura pada akhir pekan ini.
Melansir Reuters, Amerika Serikat diwakili oleh Direktur Intelijen Nasional Avril Haines dan dari India diwakili Kepala Badan Intelijen Luar Negeri India Samant Goel. Petinggi intelijen China juga dilaporkan hadir dalam pertemuan rahasia itu.
"Pertemuan itu merupakan perlengkapan penting dalam agenda bayangan internasional," kata seorang sumber yang mengetahui diskusi tersebut.
"Mengingat banyaknya negara yang terlibat, ini bukan festival kerajinan tangan, melainkan cara mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang niat dan hasil akhir.
Baca Juga: Swedia Bikin Mobil Listrik Murah, Segini Harganya
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan, saat menghadiri Shangri-La Dialogue, peserta termasuk pejabat senior dari badan intelijen juga mengambil kesempatan untuk bertemu rekan-rekan mereka.
Meskipun hanya sedikit rincian yang tersedia tentang pertemuan khusus tersebut, perang Rusia di Ukraina dan kejahatan transnasional muncul dalam pembicaraan pada Jumat lalu. Pada malam sebelumnya, para kepala intelijen mengadakan pertemuan informal.
Menurut salah satu sumber, tidak ada perwakilan Rusia yang hadir. Sementara Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Volodymr V. Havrylov, hadir dalam Shangri-La Dialogue, tetapi mengatakan dia tidak menghadiri pertemuan intelijen tersebut.
Sumber lain mengatakan bahwa suasana pertemuan rahasia itu kolaboratif dan kooperatif, dan tidak konfrontatif.
Acara Shangri-La dialog dihadiri oleh lebih dari 600 delegasi dari 49 negara mengadakan sesi pleno selama tiga hari, serta pertemuan bilateral dan multilateral tertutup. Dalam forum tersebut Indonesia diwakili oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga menjadi salah satu pembicara. ***