AURORA NEWS - Aparat berwenang India telah menyelesaikan evakuasi korban kecelakaaan kereta di Balasore, Odisha, India, Sabtu (3/6) malam waktu setempat.
Operasi penyelamatan telah selesai di lokasi penggelinciran dan pekerjaan restorasi telah dimulai, cuit Kementerian Perkeretaapian seperti dilansir India Today.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, sebanyak 288 orang tewas dan lebih dari 900 orang lainnya terluka dalam kejadian ini. Berdasarkan jumlah korban, ini adalah kecelakaan paling mematikan dalam sejarah perkeretaapian India.
"Sekitar 900 penumpang yang terluka dirawat di beberapa rumah sakit di distrik Balasore, Mayurbhanj, Bhadrak, Jajpur dan Cuttack," kata Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha Pradeep Jena.
"Jenazah yang teridentifikasi akan diserahkan ke kerabat mereka atau diangkut ke tujuan masing-masing setelah otopsi. Prosedur hukum akan diikuti untuk yang tidak teridentifikasi," tambahnya.
Baca Juga: Peneliti Australia: Bawang Putih Berkhasiat Melawan COVID dan Influenza
Kecelakaan maut yang terjadi pada Jumat malam ini melibatkan dua kereta penumpang, yaitu Bengaluru-Howrah Superfast Express dan Shalimar-Chennai Central Coromandel Express serta sebuah kereta barang.
Lokasi kecelakaan kereta terjadi di dekat stasiun Bahanaga Baazar di distrik Balasore, sekitar 250 km selatan Kolkata dan 170 km utara Bhubaneswar, sekitar pukul 7 malam pada hari Jumat.
Perdana Menteri Narendra Modi mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk meninjau situasi sehubungan dengan kecelakaan kereta api yang tragis di Odisha. ***