China Kian Mesra dengan Taliban, Incar Deposit Lithium Afghanistan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 08:39 WIB
Dubes China untuk Afghanistan, Wang Yu,bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Nida Mohammad Nadem, di Kabul pada 2 Mei 2023
Dubes China untuk Afghanistan, Wang Yu,bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Nida Mohammad Nadem, di Kabul pada 2 Mei 2023

AURORA NEWS - Di antara sejumlah kecil duta besar (dubes) yang tetap bertahan tinggal di Kabul sejak Taliban berkuasa, Dubes China untuk Afghanistan, Wang Yu, tampaknya yang paling sibuk.

Minggu ini, Wang bertemu dengan tiga menteri Taliban, dua di antaranya sangat dijauhi oleh diplomat Barat.

Keduanya adalah Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Haqqani, yang memiliki hadiah terorisme 10 juta dolar atas kepalanya dari Amerika Serikat dan Menteri Pendidikan Tinggi, Nida Mohammad Nadem, yang telah menutup universitas untuk anak perempuan Afghanistan.

Seperti rekannya di Kabul, Sayed Muhayuddin Sadaat, duta besar Taliban di Beijing, juga memiliki jadwal pertemuan yang padat dengan pemerintah China dan pejabat perusahaan negeri tirai bambu itu.

Baca Juga: Sepasang Melon Jepang Ini Dijual Seharga Rp 374 Juta

Berebut Pengaruh

China termasuk di antara sejumlah kecil negara yang menjadi tuan rumah kuasa usaha Taliban. Tanpa pengakuan formal, Beijing secara praktis memperlakukan rezim Taliban tidak hanya sebagai pemerintah sah Afghanistan tetapi juga mitra perdagangan, investasi, dan keamanan.

“Faktor pendorong penting di balik pergeseran China terletak pada preferensinya terhadap sistem politik yang menjamin prediktabilitas jangka panjang dalam hubungan bilateral, bahkan jika dipimpin oleh kelompok Islamis seperti Taliban,” kata Mantan Dubes Afghanistan, Javid Ahmad, seperti dilansir VOA News.

“Para pemimpin China beroperasi dengan asumsi bahwa kesuksesan mereka dalam persaingan dengan Barat bergantung pada pengaruh mereka atas negara-negara perantara yang lebih kecil seperti Afghanistan,” katanya lagi.

Baca Juga: Teteskan Air Mata, Bintang Spanyol Andres Iniesta Umumkan Akan Tinggalkan Vissel Kobe

3-3 Kebijakan

China sendiri memiliki garis perbatasan sepanjang 92 kilometer dengan Afghanistan. Sejauh ini Bejing memperlakukan negara tetangganya dengan menerapkan kebijakan "3 Rasa Hormat" dan "3 Tidak Pernah".

China menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Afghanistan, menghormati pilihan independen yang dibuat oleh rakyat Afghanistan, dan menghormati keyakinan agama dan adat istiadat nasional Afghanistan,” demikian kebijakan yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China pada 12 April 2023.

China tidak pernah ikut campur dalam urusan internal Afghanistan, tidak pernah mencari kepentingan egois di Afghanistan, dan tidak pernah mengejar apa yang disebut lingkup pengaruh,” lanjut pernyataan Kemlu China.

Halaman:

Editor: Iffah Nurarifah

Sumber: VOA

Tags

Terkini

Kemenag Siapkan Konsultan Ibadah di Tanah Suci

Senin, 5 Juni 2023 | 05:44 WIB
X