AURORA NEWS - Kementerian Haji dan Umrah ARAb Saudi meluncurkan simulasi transportasi tahap kedua sebagai bagian dari persiapan haji 2023, Selasa (23/5).
Melansir Arab News, simulasi ini mencakup lebih dari 3.000 bus yang bermitra dengan otoritas keamanan dan pengatur dan lebih dari 10.000 pekerja.
Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan bahwa tahap kedua ini merupakan bagian dari upaya kementerian untuk mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji.
Ia menambahkan, melalui simulasi tersebut, kementerian menguji kemampuan operasional perusahaan, efektifitas sistem teknis pendukung pergerakan haji, serta efisiensi tenaga kerja.
Sebagai bagian dari persiapan, latihan transportasi selama 15 jam akan diadakan di bawah pengawasan kementerian, dan bermitra dengan otoritas keamanan dan pengatur haji.
Berita Terkait : Total 54 Dapur Katering di Makkah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia, Yuk Intip Menunya
Ribuan bus milik 57 perusahaan angkutan akan mengikuti kegiatan yang akan menguji 37 trayek, 107 dinas pelayanan dan 19 usaha jasa lapangan di seluruh tempat suci.
Rencana simulasi akan menguji pergerakan jamaah dari Makkah ke Mina, kemudian perjalanan ke Arafah, serta dari Mina ke Arafah. Simulasi dilanjutkan dengan fase Tawaf Al-Ifadah dari Arafah ke Muzdalifah, kemudian keluar dari Muzdalifah ke Mina.
Dari Mina, simulasi dilanjutkan dengan perjalanan ke arah Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan tawaf wada.
Tahap simulasi pertama diluncurkan tiga bulan lalu. Itu termasuk pergerakan 1.300 bus selama tiga setengah jam, menguji perjalanan ke Arafah, tawaf Al-Ifadah dari Arafat ke Muzdalifah, kemudian tawaf Al-Iafadah dari Muzdalifah ke Mina, dan kemudian kembali ke Arafah.
Dengan melakukan simulasi, kementerian bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasi dan menjaga kegiatan haji sesuai dengan standar keselamatan internasional. ***