AURORA NEWS - Jemaah haji Indonesia 1444 H akan mulai mendarat di Madinah, Arab Saudi, pada 24 Mei 2023.
Di Madinah, jemaah akan ditempatkan pada 91 hotel yang tersebar di lima sektor sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah).
Sektor hotel jemaah haji berada di wilayah Syamaliah (Timur Nabawi), Gharbiyah (Barat Nabawi), dan Junubiyah (Selatan Nabawi). Jarak terjauh dari Nabawi sekitar 600 meter.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, tahun ini Kementerian Agama mengusung tema "Haji Ramah Lansia".
Kuota dasar Indonesia berjumlah 221.000, lalu ditambah 8.000. Sehingga totalnya menjadi 229.000 jemah. Dari jumlah itu, ada sekitar 67ribu jemaah lanjut usia (lansia).
Menurut Zaenal Muttaqin, petugas Daker Madinah telah menyiapkan sejumlah inovasi layanan dalam membantu jemaah lansia.
Baca Juga: Gara-gara Krisis Tenaga Kerja, Jepang Bikin Alat Berat Pengendali Jarak Jauh
Kursi Roda
Pertama, kursi roda dan fasilitas lainnya untuk lansia. Data yang masuk, diperkirakan ada 4.000 jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini dan menggunakan kursi roda.
"Kami upayakan semaksimal mungkin layanan ini. Ini akan dikoordinasikan dengan pihak majmuah, agar minimal disiapkan kursi roda dengan proporsi berapa persen dari jumlah jemaah yang mendiami hotel tersebut," ujar Zainal dalam siaran pers Kemenag, Selasa (23/5).
Jumlah jemaah setiap hotel sangat variatif. Ada yang dihuni 500-600 orang, bahkan ada juga yang mencapai 2000-3000 jemaah untuk satu hotel. Kedatangan mereka juga tidak bersamaan.
"Bisa jadi satu hotel dalam satu fase kedatangan hanya ditempati 1 kloter atau 2 kloter. Minimal hotel menyiapkan beberapa kursi roda untuk antisipasi jemaah haji lansia," sebut Zaenal, panggilan akrabnya.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Teknologi AI Akan Gantikan Mesin Pencari dan Toko Online
Antar Obat