AURORA NEWS – CEO Tesla dan Twitter Elon Musk kembali berceloteh. Ia secara terbuka mengeluarkan gagasan untuk membeli Silicon Valley Bank (SVB) setelah bangkrut.
Akan tetapi gagasan tersebut mendapat reaksi dingin dari salah satu investor Tesla. Pasalnya Musk akan terlebih dulu menjual saham Tesla sebelum membeli saham SVB.
Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Dibuka, Cek Cara dan Daftar Tujuannya
"Saya pikir Twitter harus membeli SVB dan menjadi bank digital," cuit CEO Razer Min-Liang Tan dikutip, Minggu (12/3).
Terkait cuitan tersebut, Musk memberikan tanggapan singkat. Ia secara tersirat tertarik dan mengamini ide tersebut.
Baca Juga: Casemiro dan Premier League yang Kini Kehilangan Fitrahnya
"Saya terbuka untuk ide tersebut," ucapnya.
Seorang pengguna Twitter mendukung ide Musk. Namun, pengguna lain bernama Sanjay menjawab nyinyir.
"Dan jual saham Tesla senilai US$20 miliar dolar. Tidak, terima kasih!,” katanya.
Baca Juga: Kembali Terjerat narkoba, Inilah Sumber Kekayaan Ammar Zoni dan Irish Bella
Usut punya usut, dalam profil Twitter Sanjay ditemukan hal menarik. Ia ternyata pelanggan dan investor Tesla sekaligus penggemar Elon Musk.
Saat dikonfirmasi, orang dalam tidak dapat memverifikasi apakah pengguna tersebut adalah pemegang saham Tesla atau bukan. Meski demikian Sanjay dinilai memiliki pengetahuan banyak tentang perusahaan tersebut.
Seperti diketahui Silicon Valley Bank sedang dalam fase pailit. Para investor, perusahaan, dan startup masih bertanya-tanya bagaiamana bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat (AS) itu bisa bangkrut sangat tiba-tiba dan cepat.***
Artikel Terkait
Dimediasi China, Pemerintah Iran dan Arab Saudi Sepakat Normalisasi Hubungan Diplomatik
Loyalis Presiden Xi Jinping Ditunjuk Jadi Perdana Menteri China
Kanada Larang Impor Alumunium dan Baja Rusia
Batal Dibeli Indonesia, Jet Tempur Su-35 Rusia Akhirnya Diboyong Iran
Perusahaan Sawit Indonesia Ini Kena Blacklist dari Pepsico dan FrieslandCampina