AURORA NEWS - Sebagai upaya memperluas jaringan produk halal Indonesia secara global, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu sejumlah pengusaha China di Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI Shanghai, Senin (18/9).
Wapres langsung mengajak para pengusaha tersebut untuk tidak ragu berinvestasi pada sektor industri halal di Indonesia.
Menurutnya, produk halal memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan, baik di Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, maupun di kancah internasional.
“Untuk konsumsi Indonesia sendiri itu sudah cukup besar sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, (yakni) 230 juta jiwa, kemudian juga untuk diekspor ke berbagai negara, dan kalau dihasilkan dari Indonesia produknya akan lebih dipercaya lagi oleh umat Islam di dunia,” ungkap Wapres meyakinkan.
Wapres menuturkan, gaya hidup halal saat ini telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat muslim global.
Menurutnya, konsumsi umat Islam sedunia untuk makanan halal pada 2021 mencapai 1,27 triliun dolar AS, dan diramalkan akan mencapai 1,6 triliun dollar AS pada 2025. Sementara investasi di bidang sektor makanan halal hampir mencapai 4 miliar dollar AS periode 2020-2021.
“Bahkan gaya hidup halal kini menjangkau populasi dunia terlepas dari agama atau kepercayaannya. Sebab, produk halal identik dengan terjaminnya kebersihan, keamanan, dan kesehatan suatu produk. Hal ini tentu akan memacu permintaan dunia akan produk halal ke depan,” ujarnya.
Khusus untuk Indonesia sendiri, sebut Wapres, tingkat konsumsi produk dan layanan halal diproyeksikan meningkat sekitar 15% tahun 2025, atau kurang lebih 281 miliar dollar AS.
Kondisi ini menjadikan sertifikasi halal prasyarat gaya hidup halal, karena memberikan jaminan kenyamanan dan perlindungan konsumen atas produk halal. ***