AURORA NEWS - Setelah melakukan mogok kerja, serikat buruh otomotif yang tergabung dalam United Auto Workers (AUW) berunding dengan Ford Motor. Menurut pihak serikat pekerja pada Sabtu (16/9), perundingan mengenai kontrak baru menghasilkan diskusi yang produktif.
Namun kondisi ini berbeda dalam perundingan dengan Stellantis, induk perusahaan Chrysler, yang disebut gagal mencapai kesepakatan.
Sudah dua hari terakhir sebanyak 12.700 pekerja UAW melakukan mogok kerja, sebagai bagian dari aksi buruh terkoordinasi yang menargetkan tiga pabrik perakitan Amerika Serikat (AS).
Perunding serikat pekerja dan perwakilan General Motors , Ford dan Stellantis melanjutkan pembicaraan pada hari Sabtu, sehari setelah UAW memulai aksi buruh industri AS yang paling ambisius dalam beberapa dekade terakhir ini.
Tidak ada tanda-tanda terobosan hingga Sabtu sore waktu setempat. Namun, komentar UAW mengenai jangka waktu perundingan di Ford lebih positif dibandingkan karakterisasi kemajuan serikat pekerja menjelang dimulainya pemogokan.
Baca Juga: China Sibuk Buat Pesawat Badan Lebar, Bakal Jadi Penantang Airbus dan Boeing
Pada hari Kamis, CEO Ford Jim Farley mengatakan proposal UAW akan mendorong perusahaan tersebut menuju kebangkrutan, dan menambahkan bahwa “tidak ada yang terjadi” dalam negosiasi.
"Seperti yang telah kami katakan selama ini, Ford lebih bertaruh pada UAW dibandingkan perusahaan lain mana pun. Kami berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dengan UAW yang memberikan penghargaan kepada pekerja kami dan memungkinkan Ford berinvestasi di masa depan. Kami harus menang bersama-sama," Kata Kepala Komunikasi Ford, Mark Truby.
Sementara Stellantis dari Chrysler mengatakan, pihaknya telah menaikkan tawarannya, mengusulkan kenaikan sebesar 20% selama jangka waktu kontrak empat setengah tahun, termasuk kenaikan langsung sebesar 10%, sesuai dengan usulan GM dan Ford.
Stellantis mengatakan pembicaraan akan dilanjutkan pada hari Senin. Para pembuat mobil mengatakan usulan tersebut menghasilkan kenaikan kumulatif sebesar 21% selama periode tersebut.
Namun angka tersebut masih jauh di bawah kenaikan upah sebesar 40% yang diminta UAW hingga tahun 2027. Tuntutan upah serikat pekerja mencakup kenaikan segera sebesar 20%.
Baca Juga: Dua Perusahaan AS dan Inggris Bermitra Buat Semikonduktor di Ruang Angkasa
Mark Stewart, Chief Operating Officer Stellantis Amerika Utara, mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa UAW menolak proposal untuk menghentikan mogok kerja di pabrik perakitan di Belvidere, Illinois.
Disebutkan, tawaran perusahaan bergantung pada pencapaian kesepakatan sebelum kontrak berakhir.